Brankas lazim ditemukan di bank, hotel atau perusahaan-perusahaan besar. Bentuknya yang kokoh dengan bahan utama besi baja yang tebal, mampu melindungi barang-barang berharga dari bahaya kebakaran, pembongkaran dan pencurian. Kini banyak keluarga yang memiliki brankas pribadi untuk menyimpan uang, perhiasan dan barang berharga lainnya. Salah satunya adalah toko furnitur di Bandar Lampung, Karya Indah Jaya yang menyediakan brankas.
Nama brankas sendiri berasal dari bahasa Belanda brandkast. Yakni, branden yang artinya kebakaran dan kast artinya lemari. Jadi brankas memiliki arti lemari tahan kebakaran atau api. Sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti lemari besi, yang merujuk dari lemari yang terbuat dari besi.
Memang brankas dirancang khusus sebagai tempat penyimpanan yang memiliki tingkat keamanan dan perlindungan tinggi. Seperti produk brankas dari Bandar Lampung. Besi atau baja menjadi bahan utama pembuatan brankas tersebut.
Berikut material tambahan lainnya untuk menghasilkan brankas yang mempunyai daya tahan terhadap api.
Contents
Perbedaan Brankas Biasa dan Brankas Anti Api
Sebenarnya apa semua brankas tahan api? Tidak semua brankas tahan api namun yang sering terbayangkan bahwa brankas bisa melindungi barang berharga tetap aman, tidak mudah dibobol dan dicuri. Untuk ukuran lebih besar dan berat brankas sulit untuk dipindahkan. Kini banyak penawaran beberapa produk brankas tahan api berikut dengan berbagai macam fitur keamanan. Salah satunya, produk brankas di Bandar Lampung.
Secara umum terdapat 2 jenis brankas, yakni brankas biasa dan brankas tahan api atau kebakaran. Lalu apa saja perbedaan dari kedua jenis brankas tersebut? Untuk mengetahuinya silahkan simak beberapa perbedaanya, antara lain;
Brankas Biasa
Menggunakan bahan besi atau baja yang memiliki daya tahan lebih tinggi. Maka brankas biasa sering disebut lemari besi. Ciri dari brankas ini, di antaranya tidak memiliki lapisan tahan api, kurang memberi perlindungan terhadap bahaya api, dan juga harga lebih terjangkau, karena penggunaan material lebih sederhana.
Brankas Tahan Api
Selain menggunakan bahan besi atau baja juga bahan lainnya seperti, insulasi serat keramik, gypsum, semen portland, perlite, mica, vermiculite, tanah dan serpihan kayu. Cirinya ialah memiliki lapisan tahan api yang memungkinkan isi brankas tidak terbakar. Tidak hanya itu, juga cukup mendapat perlindungan dari bahaya api dan harga lebih tinggi karena menggunakan lebih banyak bahan.
Demikian beberapa perbedaan tersebut dan mungkin saja salah satu jenis brankas akan menjadi pilihan. Tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Keperluan untuk menyimpan barang jenis apa?
Mungkin jika untuk menyimpan barang biasa, tentu tidak perlu memilih brankas dengan perlindungan dan keamanan khusus, seperti brankas tahan api yang harganya cukup lumayan tinggi di pasaran. Tapi dapat menggunakan brankas biasa atau lemari besi dengan harga yang lebih terjangkau.
Brankas tahan api dirancang untuk memperlambat perpindahan panas yakni dengan melapisi dengan lapisan isolasi khusus tahan api. Jadi meskipun bagian luar brankas terkena panas, namun suhu ruang penyimpanan masih tetap aman. Barang berharga, seperti perhiasan, uang dan lainnya tidak meleleh terbakar.
Namun yang harus diperhatikan, bahwa brankas tahan api dapat bekerja optimal jika brankas suhu dan lamanya api tidak melebihi batas ketahanan brankas itu sendiri. Meskipun brankas tersebut sudah dirancang untuk melindungi isinya dari bahaya api atau kebakaran. Alasannya karena setiap produk brankas anti api memiliki beragam standar ketahanan terhadap api.
Standar Anti Api
Umumnya menggunakan standar UL (Underwriters Laboratories), yang menunjukan suhu internal brankas yang tidak melebihi suhu dan lamanya waktu tertentu. Sebagai contoh UL peringkat 350 selama 1 jam yang artinya suhu internal brankas tidak melebihi suhu 350 °F selama 1 jam. Tanda sertifikasi UL sudah menjadi standar produk komersial brankas tahan api yang diakui secara luas.
Sertifikasi UL pada brankas tahan api, untuk memberikan kepastian pada pembeli bahwa produk tersebut telah memenuhi syarat regulasi pasar. Namun tetap terdapat hal penting yang musti diingat jika kita membeli brankas tahan api. Meskipun tertera tahan api secara teknis tidak ada yang 100% benar-benar anti api. Jadi dapat disimpulkan meskipun brankas tahan api tetap saja pada batas suhu dan lamanya waktu tertentu bisa saja isi brankas dapat terbakar dan meleleh.
Tempat Penyimpanan Brankas
Lalu tempat terbaik untuk penyimpanan brankas baik? bisa dipastikan bahwa tempat terbaik untuk menyimpan brankas. Seperti bank atau perusahaan-perusahaan besar tentunya memiliki ruangan khusus penyimpanan brankas namun dapat dipastikan ruang tersebut memiliki lantai yang keras dan tidak bebas diakses. Sedangkan untuk penyimpanan brankas rumah bisa memanfaatkan ruang bawah tangga, menyembunyikannya pada dinding rumah dan lainnya.
Jenis Brankas Berdasarkan Tipe Penguncian
Pada umumnya, beberapa produk brankas menawarkan kelebihan yang sama, yakni memiliki perlindungan terhadap api. Namun ada hal penting lainnya yang perlu menjadi perhatian yaitu tipe sistem penguncian brankas. Ada beberapa jenis tipe penguncian brankas yang perlu diketahui sebelum memilih brankas, antara lain;
Penguncian Brankas Analog
Tipe penguncian analog atau model konvensional ini, untuk membuka dan menutup brankas menggunakan sistem kode angka yang sesuai dengan cara diputar. Meskipun agak rumit, namun hal penting yang harus diperhatikan yaitu mengingat arah putarannya, baik kekiri dan kekanan. Brankas tipe penguncian analog ini masih banyak digunakan karena masih dianggap lebih aman jika dibandingkan dengan tipe digital yang menggunakan sistem elektronik.
Penguncian Brankas Digital
Brankas yang menggunakan tipe penguncian digital ini lebih mudah dioperasikan. Untuk membuka dan menutup brankas cukup memasukan kode dan kunci akan bekerja secara otomatis. Namun tipe penguncian digital ini memiliki kelemahan yakni menggunakan baterai yang kemungkinan akan habis bahkan harus menggantinya secara berkala.
Pengucian Brankas Fingerprint
Kunci brankas tipe fingerprint ini termasuk ke dalam model digital. Namun cara membuka dan menutup brankas membutuhkan sidik jari penggunanya yang sudah terdaftar. Kunci brankas tipe ini, memiliki tingkat keamanan tinggi, karena sidik jari bersifat pribadi dan tidak dapat ditirukan.
Namun kekurangannya dari tipe kunci brankas fingerprint ini, sangat memungkinkan sistem tidak dapat membaca sidik jari pengguna, mungkin karena sistem pembacanya rusak, tertutup debu atau sidik jari pengguna yang kotor.
Demikian ulasan mengenai perbedaan jenis brankas. Pilihlah sesuai kebutuhan penyimpanan dan tingkat perlindungan yang Anda perlukan.